Minggu, 01 April 2012

Aksi Mahasiswa Tolak Kenaikan BBM



Sabtu (31/03/2012), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) kembali menunjukkan taringnya di nol kilometer perempatan Malioboro untuk melakukan aksi penolakan kenaikan BBM 1 April. Ratusan anggota IMM se-DIY ini di komandoi oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IMM DIY yang berusaha menyuarakan aspirasi rakyat atas rasa kekecewaan mereka terhadap kebijakan pemerintahan kita.
Aksi ini merupakan bentuk pemersatu suara mahasiswa se-DIY yang ingin menyampaikan betapa menderitanya rakyat dengan kenaikan BBM tersebut. Sebagai mahasiswa yang sering disebut sebagai “the agent of change” maka sudah seharusnya mereka tidak hanya diam melihat kebijkan pemerintah yang mulai tak berpihak pada rakyat ini. Dengan semangat yang menggebu-gebu mereka tetap berdiri di teriknya matahari ber jam-jam dan hingga hujan turun pun mereka tetap pada posisinya. Karena banyaknya massa, hal ini mengakibatkan jalan dialihkan demi kelancaran transportasi.



Tidak hanya di Yogyakarta saja demo ini terjadi, seperti  yang terjadi di Makasar pada Rabu (28/03/2012) ,di Surabaya pada Jumat (30/03/2012) , dan aksi penolakan BBM di berbagai tempat.
Sementara pada hari senin (02/04/2012) mahasiswa masih ada yang melakukan aksi penolakan BBM, seperti yang dilakukan mahasiswa di Surabaya. Di karenakan kurang puasnya dengan hasil keputusan Rapat Paripurna DRP RI tersebut.
“Meski rapat paripurna DPR RI memutuskan menunda kenaikan harga BBM per 1 April 2012 lalu, mahasiswa masih tidak setuju dengan opsi kedua. Mahasiswa tetap tidak sepaham dengan hasil voting 356 anggota DPR tentang menerima penambahan pasal 7 ayat 6a yang isinya adalah memperbolehkan pemerintah mengubah harga BBM jika harga minyak mentah (Indonesia Crude Price/ICP) mengalami kenaikan atau penurunan rata-rata 15% dalam waktu 6 bulan.”( Detik Surabaya.com).
Para mahasiwa tetap pada pendiriannya yaitu menolak kenaikan harga BBM, bukan penundaan kenaikannya. Maka berapa pun waktu yang akan di tawarkan pemerintah untuk menunda kenaikan harga BBM, maka selama itu pula mahasiswa juga akan tetap menolaknya.(Key.red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar